Senin, 01 Desember 2008

Korban Tayangan TV

Ternyata SLI (lanjuta Korban Tayangan TV)
Setelah menonton tayangan TV tersebut pikiran temen saya jadi melayang-layang memikirkan dan membayangkan seandainya dia sebagai pelaku utama dalam tayangan cerita tersebut. Pikiran2 nakalnya akhirnya menemukan suatu titik terang dalam hati dia mau mencoba menghubungi kembali mantan cewe'nya dulu. Seolah berperan dalam adegan dalam tayangan TV tadi sang teman mulai mencoba melacak keberadaan mantan cewe'nya dulu, diawali dengan menghubungi teman2 dan tetangga2 rumah mantan cewe'nya untuk mencari tahu dimana keberadaan mantannya dulu dan mencari nomor Hp cewe' tersebut. Dengan segala perjuangan dengan menghabiskan banyak pulsa telepon akhirnya teman saya menemukan juga keberadaan mantannya beserta nomor teleponnya. Dengan hati yang gembira teman saya mulai menghubungi mantannya melalui HPnya, dan ternyata benar telepon yang dihubunginya tersebut adalah telepon mantannya. Pada pembicaraan awal tersebut mulai terjalin kumunikasi yang hangat dengan saling menanyakan kabar masing2 dan bercerita keluarga masing2 karena sang cewe' mantan temen saya tersebut ternyata juga sudah berkeluarga. Pada hubungan telepon pertama tadi terasa biasa2 saja seolah hubungan antar sahabat yang sudah lama tak bertemu, selanjutnya dilanjutkan dengan hubungan kedua dan seterusnya baik lewat telepon langsung maupun hanya melalui SMS. Tanpa disadarinya dalam hubungan2 selanjutnya mulai ada pembicaraan2 yang membangkitkan kembali butir2 cinta lama di antara keduanya tumbuh lagi. Hari2 berikutnya teman saya merasakan suatu perubahan yang luar biasa dalam hidupnya, diaman hidup lebih ceria, hati selalu berbunga2, semangat hidup yang luar biasa bergairah, pokoknya seolah seperti anak SMU yang baru mengenal cinta pertama. Ternyata apa yang dikatakan dalam gutonan2 orang bahwa SLI (Selingkuh Itu Indah) memang bukan sekedar kata2 lelucon bagi orang yang belum merasakannya, akan tetapi memang benar2 nyata dan benar adanya.

Hati2 main tebak-tebakan

Kisah ini semoga tidak terjadi pada anda yang sudah punya dan sayang anak.
Seorang teman mempunyai anak yang sangat kreatif, yang baru duduk di kelas satu SD. Kegemaran anak itu adalah suka sekali bermain tebak-tebakan, seperti tebakan "sapi apa yang bisa memanjat, jawabannya sapiderman"" bisa2 aja anak itu.
Suatu ketika keluarga temen saya tersebut sedang jalan-jalan dan makan di sebuah warung pecel lele yang enak dan banyak pengunjungnya. Setelah duduk di warung tersebut temen saya memesan makan dan minuman, sambil menunggu pesanan disiapkan temen saya berinisiatif main tebak-tebakan dengan anaknya. Setelah beberapa kali tebakan diberikan oleh anaknya tiba2 temen saya melihat dalam menu masakan ada tulisan "bebek goreng", dari situlah temen saya punya ide tebakan kepada anaknya, caba nak" bebek goreng yang enak apanya?" Setelah lama berpikir dan mencoba menjawab tebakan tersebut sang anak akhirnya menyerah, "nggak bisa ah pa, apa sih jawabannya?" dengan bangga karena tebakannya tidak tertebak oleh anaknya akhirnya temen saya menjawab bahwa "bebek goreng itu yang enak ya b nya" , "kok begitu" kata si anak, iya coba kalo huruf b nya di hilangkan kan jadi eek goreng jadi nggak enak kan" sambil tersenyum si anak mengiyakan "betul juga ya" kata si anak.
setelah berpikir sebentar tiba2 tanpa disangka si anak punya jawaban lain dengan suara keras, si anak bilang " Pa kalo huruf b nya diganti huruf T jadi apa ya?" tanpa disangaka para pengunjung warung pecel lele disebelah-sebelah temen saya memperhatikan dan semuanya tercengang. Dengan wajah memerah temen saya segera mengalihkan pembicaraan dengan anaknya ke pembicaraan yang lain, dia pikir apa jadinya kalo anaknya mau mengganti huruf b dengan huruf2 yang lain wah bisa kacau ini dan tambah malu.....

Korban Tayangan TV

Korban Tayangan TV
Siapa bilang tayangan TV hanya dapat berpengaruh buruk pada anak2 saja,
Ternyata tayangan TV juga berpengaruh terhadap prilaku penonton orang dewasa, tapi nggak tahu ini pengaruh biruk atau sebaliknya ya....
Kok bisa begitu?
Ini ada cerita dari seorang teman yang karena nggak ada kesibukan teman ini suka sekali nonton TV. Berawal dari saat dia Nonton di salah satu saluran TV yang menayangkan reality show tentang bgaimana seorang cewe' mencari kembali cowo'nya yang telah lama putus dan tidak pernah jumpa lagi selam bertahun2. Si cewe' setelah beberapa tahun berkelana alias merantau ke kota lain dan dalam perjalanan perantauan tersebut si cewe sudah sering pacaran lagi dengan cowo'2 lain, akan tetapi dalam perjalanan percintaannya dengan cowo' lain tersebut si cewe' merasa tidak ada cowo' yang cocok dengan yang diinginkannya. Alhasil setelah lama gonta-ganti cowo akhirnya cewe' tersebut merasakan bahwa cowo' pertamanya dululah yang paling pas atau cocok dengan harapan dan impiannya dan selalu menghantui dalam pikiran dan mimpinya.Dari situlah cewe' tersebut berusaha mencari menemukan kembali cowo' tersebut untuk menumbuhkan dan merajut kembali cinta lama yang sudah terpendam. Dengan segala sara upaya akhirnya cewe' tersebut menemukan cowo' lamanya kembali, akan tetapi apa yang terjadi ternyata keadaannya sekarang sudah berubah tidak seperti dulu lagi, cowo' tersebut sudah mempunyai cewe' baru dan bahkan sudah bertunangan. Demikian sepenggal cerita yang dipertontonkan dalam tayangan TV tersebu.
Kemudian setelah menonton tayangan tersebut apa yang terjadi.....?

Minggu, 30 November 2008

Janganlah kita terlalu cepat kita berkomentar bahwa yang orang lakukan menurut kita tidak baik kita komentari bahwa " kok bis begitu ya, " ah aku tidak akan berbuat sperti itu", "jangan begitu karena itu nggak baik", " itu dosa lho," dsb......
Kenapa???
Karena seandainnya kita berada pada posisi tersebut belum tentu kita bisa berbuat lebih baik dari mereka

post1

Selamat Datang di Blog saya.....